SAHABAT
Sahabat...
Kau begitu berarti
Kau telah isi diri ini
Kau hiasi dengan tinta kemuliaan
Disaat detik-detik ini berlari
Hai! Sahabat ...
Kau tampak kuat
Disaatku terjatuh dan terjerat
Kau tak biarkan waktu menundamu tuk menolongku
Senyumanmu yang mempesona
Membuat dirini merasa ada
Dan menyatu dalam suasana
Hingga kita lupa akan kepedihan yang menggrogoti kita
Hingga kita lupa akan perjalanan waktu yang ada hentinya
“ Sahabat apa yang engkau
pikirkan akan hidup ini, mungkin itu pula yang berlari-lari dalam pikiranku. Hidup
bagaikan perjalanan yang panjang yang punyai sebuah akhir bagaikan jembatan
yang menghubungkan kita akan sebuah tujuan, hidup ini penuh dengan tangisan,
kesedihan, kegagalan tapi jangan terlalu sibuk akan itu karena hidup itu juga
indah yang penuh dengan kebahagiaan dan kesuksessan serta kesucian.
Sahabat hidup ini penuh
dengan kerikil-krikil tajam, itu pasti kan!, tapi tak usah kau takuti, hadapi
semua itu, dan gunakan krikil tajam itu untuk menghiasi dirimu dan menguatkan
langkahmu.
Dalam berputarnya waktu
kan kau temui sebuah kebahagiaan kau dengan mudah kan tersenyum dan kau harus
ingat tuk mensyukuri akan hidup ini. Disaat kau berjalan kau juga kan temukan
awan mendung yang penuh akan kegelapan, yang berisikan akan kegagalan. Tapi ingatlah
saat itu jangan kau mencela akan kegelapan tapi hidupkanlah cahaya tuk terangi
langkah-langkahmu.
Sahabat kita harus
berhati-hati akan hidup ini karena perjalananya bagaikan jembatan yang lapuk,
yang penuh dengan lumut dan yang penuh dengan tipuan dan gombalan yang memikat
tanpa henti dari musuh kita yang hakiki yakni IBLIS.
Sahabat ketika kita
terjatuh, kau bisa jadi terdiam sejenak tapi ingatlah dalam terdiammu bahwa kau
harus bangkit kembali dan jadikan itu pengalamanmu, lalu carilah jalan keluar
dan jika kau tidak menemukanya kau bisa membuatnya, sahabat masa lalu ialah
pelajaran dan masa depanmu masih suci, sedangkan sekarang ialah suatu kenyataan
yang harus kita hadapi dengan sepenuh hati. Sahabat jangan kau kotori masa
depanmu yang masih suci dengan masa lalumu. Ingatlah sekeras apapun tangisanmu
sampai mengeluarakan air mata darah, kau takkan dapat merobah masa lalumu. Pelangi
itu berwarna-warni ( mejikuhibiniu ) yang merupakan paduaan akan semua
perjalanan kehidupan, dan lihatlah hujan yang berasal dari awan yang gelap dan samabaran akan petir".
Komentar
Posting Komentar