Langsung ke konten utama

Wajah Rapat Hari Ini

Izinkanku membawa kita menikmati potongan ekspresi hati ini
_____________________________________
Ahh... telat
Bagaikan makanan kita
Dikala waktu rapat
Bo ong dikit..
Tak masalah?
Kan dikit
Kan melangkah kesini
Kita bagaikan gudang toleransi
Namun pernah pikiran kita berlinang
Akan hak asasi manusia yang terzalimi
Mereka nikmati hari
Penuh penantian
Rapat tak jadi  akan beribu kursi kosong disisi
Akhir penantian
Hanyalah kembali
Coba kontak lagi
_____________________===-
Setiap langkah yang kita langkahkan akan kita pertanggung jawabkan.. bahkan nafas yang ada pun dipertanyakan.
Sob.. kita ialah apa yang kita lakukan..
Sungguh sesuai buka bila kata identitasku ialah aktivitasku.. karena banyak orang melihat kita dari apa yang kita lakukan, bukan?
Sungguh kita ini orang yang merugi, kecuali kita melakukan kebaikan, dan rapat bagaikan wadah bagi kita mengawali kebaikan disana kita susun pazel pazel satu per satu hingga kita siap action, namun itu semua selalu ada rintangan karena rintangan itu memberi arti hidup.
Ada saja kabar burung yang kita dengar... izin telat  datang, marger akh, nurut ajalah..hmm
Namun apakah mungkin bisa ada rapat bila kita tak merapatkan diri ?
Lalu kita pending rapat sehingga waktu rapatpun harus di cancel karena sepinya yang rapat..
Jangan tanyakan pada jalan dakwah ini akan apa yang diberikanya namun tanyakanlah apa yang dapat di berikan untuknya. Karena jika saja dakwah tak pernah hadir atau singgah pada kita, apakah mungkin indonesia bersatu, karena kalimat awal yang menyatukan kita ialah Takbir dari bung tomo
Jangan jadikan ada dan tiada dirimu semua sama saja, lalu buat apa kesempatan yang ada?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imaji

Imajinasiku yang Membobolku Imajinasiku Ketika ku temui lagi dia Dia selalu mencoba tuk menguasai tubuhku Hingga ku tak menyadarinya Dia hampir membuatku tiada Imajinasiku Kau datangiku Dengan beribu warna Yang menjebak mataku Akan dunia ambiguku Warna yang meredam warna yang menerkangku Imajinasiku Sentuhanmu yang halus Tapi melukaiku Tak pernah ku sadari Hingga kau memaksa ku mati Kau kibaskan sayapmu akan kematianku Imajinasiku Kau pedangku Ketika ku mampu menyadarkanmu Tapi tak ku sanka Kau melebur akan kebencian dunia Imajinasiku kau harapanku Tapi kau membunuhku Walaupun kau sederhana Tapi ketika ku tak memborgol mu Kau yang membobolku Keep your imagine close to  ALLAH SWT ...

kita, waktu antara kebenaran dalam kesabaran

Hidup berjalan begitu kita sadari akan detik yang berlalu ataupun ntah kita cuek akan perjalannanya hingga kita tertegun pada momentumnya. Terkadang kita rasakan waktu ini menipu kita, karena ia berjalan tanpa permisi dulu...... haha sungguh kita merasa menyesal dikala kita tidak menjadi pilotnya akan waktu, dan kita begitu bahagia waktu ini berlalu tanpa kita sadari, bahakan ujaran kesetujuan akan waktu sebagai penjawab semuanya, dan terkadang kita biarkan waktu tanpa kita sadari memperkosa kita dan kita pun merasa lumpuh akanya. Ingatkah kita akan nasib kita yang sesungguhnya? Allah  Ta’ala  berfirman, وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ “ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi ke...

Waktu sadarkan aku

Ntarlah.... masih lama kok Nanti ajalah.... jam segitulah... Mmmm lagi mager..... Hu...... Menunda nunda bagaikan hal yang yang biasa di zaman ini, begitu banyak alasan yang mengandili, hingga akhirnya .... jenuhpun menghampiri perlahan lahan hingga tiba waktunya berlalu tak disadari hingga kita masing masing saling menyalahkan akan waktu yang berlalu begitu cepat dan dan merasa tak adil akan waktu, lalu siapakah yang salah? Terdiam dan menyadari..... bahwa sikap lalai begitu merugikan bahkan lebih dari kematian “Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya”. [Al-Fawaid hal 44] Waktu ternyata berharga sekali. Melihat matahari terbenam di tepi lautan begitu indah sekali namun kita seringkali tak sadar akan pesan yang ia sampaikan kepada kita bahwa waktu itu begitu singkat disaat kita menyadari itu tubuh ini...